Minggu, 29 Maret 2009

Pengembangan Kultur Sekolah sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Sekolah di SMA Negeri 7 Pandeglang

Abstraksi

Edi Supriyanto

 

    Perbaikan mutu sekolah perlu memahami kultur sekolah yang bersangkutan. Melalui pemahaman kultur sekolah, berfungsinya sekolah dapat dipahami, aneka permasalahan dapat diketahui, dan pengalaman-pengalamannya dapat direfleksikan. Oleh sebab itu dengan memahami ciri-ciri kultur sekolah akan dapat diusahan tindakan nyata untuk peningkatan kualitas sekolah. Untuk mengetahui kultur sekolah baik yang bersifat positif maupun negatif penulis melakukan penelitian yang diberi judul ”Pengembangan Kultur Sekolah sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Sekolah di SMA Negeri 7 Pandeglang Tahun 2006”

Secara lebih rinci tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) menjelaskan konsep dasar kultur sekolah, komponen kultur sekolah, karakteristik kultur sekolah yang kondusif dan proses pengembangannya. (2) mengetahui aspek-aspek budaya (culture) apa saja yang bersifat positif maupun negatif di SMA Negeri 7 Pandeglang.  (3) mengeneralisasikan aspek-aspek budaya (culture)  SMA Negeri 7 Pandeglang yang bersifat positif maupu negatif memungkinkan untuk dikembangkan. (4)  menjelaskan bagaimana rancangan tindakan  pengembangan kultur sekolah yang dapat ditempuh oleh warga sekolah bagi pengembangan sekolah.

Rumusan maslah yang akan diuraikan di makalah ini adalah: (1) Apa dan bagaimana kultur sekolah yang kondusif? (2) Aspek-aspek budaya (culture) apa saja yang bersifat positif di SMA Negeri 7 Pandeglang? (3) Aspek-aspek budaya (culture) apa saja yang bersifat negatif di SMA Negeri 7 Pandeglang? (4) Bagaimana rancangan tindakan  pengembangan kultur sekolah yang dapat ditempuh oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah?

Kultur sekolah yang kondusif adalah keseluruhan latar fisik, lingkungan, suasana, rasa, sifat, dan iklim sekolah yang secara produktif mampu memberikan pengalaman baik bagi bertumbuhkembangnya siswa yang diharapkan.

Aspek-aspek budaya (culture) positif dengan skor rata-rata > 3,5 yang dimiliki SMA Negeri 7 Pandeglang antara lain adalah aspek akademik, sosial, interaksi Kepala Sekolah dengan Guru untuk aspek sosial, Interaksi wali kelas atau guru dengan orangtua siswa, interaksi guru dengan siswa untuk aspek sosial, interaksi kepala sekolah dengan komite sekolah atau orang tua siswa, dan interaksi kepala sekolah dengan staf tata usaha untuk aspek akademik.

Selain aspek-aspek positif yang tersebut di atas SMA Negeri 7 Pandeglang juga mempunyai Kultur jujur/terbuka, saling percaya, kerjasama/kebersamaan, dan memberi teguran atau penghargaan yang berjalan dengan baik.

Aspek-aspek budaya (culture) negatif dengan rata-rata skor <>

Selain aspek-aspek negatif yang tersebut di atas SMA Negeri 7 Pandeglang juga masih mempunyai kultur yang perlu ditingkatkan, yaitu antara lain  kultur atau budaya membaca, disiplin dan efisiensi, bersih, dan berprestasi atau berkompetisi.

Dalam pengembangan kultur sekolah, perlu melihat setiap butir dari semua aspek yang masih memiliki skor kecil atau kurang dari 3,5. Selain itu juga perlu memperhatikan aspek-aspek lain maupun saran-saran dari semua pihak dan sebaikkan dibentuk tim pengembang kultur sekolah dengan harapan kultur yang terbentuk merupakan hasil kerja dari semua warga sekolah yang harus ditaati dan dikembangkan sendiri oleh semua warga sekolah.

Bagi Pengawas dan Dinas Pendidikan sebagai pengambil kebijakan, sangat diharapkan dalam pengembangan kultur sekolah terutama aspek akademik di SMA Negeri 7 Pandeglang sangat diperlukan pengembangan perpustakaan dan laboratorium.

Untuk melakukan pengembangan kultur sekolah perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: pertama adalah memotret kultur sekolah sehingga diketahui kecenderungan kultur sekolah yang bersifat positif dan negatif, setelah itu baru menentukan indikator-indikator yang mempengaruhi kultur tersebut. Langkah berikutnya adalah memonitoring dan mengevaluasi perubahan yang dilakukan untuk kemudian membuat laporan dan memberikan tindak lanjut.

 

Kata Kunci: Kultur, Kultur Sekolah, Kualitas Sekolah

1 komentar: